
Ngomongin soal cinta  memang tidak pernah ada habisnya. Cinta kepada Allah swt sang pencipta  manusia beserta seisinya, cinta pada semua mahluk ciptaanNya, cinta  keluarga, cinta anak, cinta kepada pasangan maupun cinta kepada sesama  semuanya pasti enak untuk dibahas. Manusia memang kaya akan cinta maka  patut disyukuri bahwa Allah telah memberikan perasaan ini kepada kita.  Oleh karena itu berbagilah dengan orang-orang tercinta ketika bahagia  itu datang  ....  
Tapi walaupun ada cinta, terkadang hubungan antar sesama seringkali  terjadi 'error' ,apalagi dalam kehidupan cinta dengan pasangan anda,  hubungan arus pendek alias korslet pasti sering terjadi walau 'setruman'nya tidak sampai membuat rambutmu berdiri.. :) 
Pernah nggak di saat-saat tertentu anda bergaya jutek kepada  pasangan anda atau malah pasangan anda yang cuek bebek kepada anda meski  tidak sejudes anda ? Kalau saya yang ditanya pasti akan saya jawab  pernah lha wong kumpul bersama sudah 22 tahun belum termasuk PDKTnya.  Pasti akan ketahuan bohong kalau saya bilang tidak pernah 'eyel-eyelan',  marah-marah an, galak-galak an, cemburu-cemburu an sampai yang  'udreg-udreg' an. Tapi jangan tanya kalau sedang rukun, nanti malah pada  kepengen, ..he..he..   
Kala menjalani kehidupan pasti ada harapan bahwa semua akan selalu  berjalan mulus tanpa ada sandungan kerikil yg mengganggu walau sekecil  apapun. Tapi apa mungkin ? Begitu juga dalam proses romantika kehidupan  berpasangan antara pria dan wanita, debu jerebu akan selalu datang dan  pergi dengan intensitas yang sama mengikuti pasang surutnya cinta  mereka.  
Tapi ternyata cinta saja tidak cukup, banyak pernak-pernik assesoris  diperlukan agar kualitas cinta yang membangun 'chemistry' selalu ada,  sehingga greget dan rasa 'greng' dapat terus terpelihara. Untuk  mempertahankan keharmonisan itu, kelancaran komunikasi yang jujur,  tulus,apa adanya serta tidak mengada-ada pastinya bertanggung jawab atas  langgengnya hidup berpasangan.
Berkomunikasi dengan pria pasangan kita memang tidak semudah  ngerumpi dengan sobat wanita. Ibaratnya sebuah gong,suaranya tidak akan  berbunyi jika tidak ditabuh. Bahkan seperti alarm yang hanya akan  berbunyi jika sesuatu yg urgent sedang terjadi. Berbeda dengan wanita  yang selalu bergemirincing walau hanya tertiup angin. Apalagi kalau  pasangan kita adalah seorang pendiam ? wah bisa-bisa  komunikasi  berlangsung secara kebatinan atau telepati... we..he..he..
Kendati pendiam sekalipun komunikasi dalam bentuk kata-kata alias  bukan percakapan batin semestinya tetap harus sering dilakukan. Mungkin  saja apa yg do'i pikirkan dengan yg anda pikirkan bisa sejalan meski  tanpa berbicara mengingat kebersamaan dalam jangka waktu lama membuat  sepasang wanita dan pria  menjadi sehati, karena kononnya pasangan hidup  adalah belahan jiwa. Bukannya begitu ?....
Argh...tapi bisa saja karena hanya kebetulan, jadi kesimpulannya setiap  ada masalah so pasti harus tetap dikomuniksikan.
Terlebih  sekarang eranya komunikasi, apa sih yang tidak bisa disampaikan kepada  kawan ? hare gene gitu loh. Ada talipon, email, sms, bbm, facebook,  twitter, mboh ada apa lgi selain itu. Apa kata dunia jika hubungan  berantakan gara-gara mandegnya komunikasi ?
Jangan biarkan terlalu lama jika pasangan anda mulai menjawab setiap  pertanyaan hanya dengan mengangguk, geleng kepala, menjawab seperlunya  atau hanya bilang...
 he'eh...iya..enggak..emboh, nggag tauk....Ini saatnya anda berdua duduk maniz, berhadap-hadapan serta saling  bertatap mata. Obrolkan semua uneg-uneg agar semua menjadi jelas.
Atau  bisa juga berkirim email kalau enggan berbicara langsung, bahkan  mengungkapkan ganjalan hati akan lebih leluasa dengan menulis,karena  bisa protes tanpa sungkan, bisa 
ngata2in tanpa segan, bisa menangis  tanpa dia melihat, serta bisa menjerit tanpa dia mendengar.Dijamin  himpitan beban akan terasa lebih enteng dan 
plong !
Jadi jangan ragu-ragu, komunikasikan !