Thursday, October 21, 2010

Cerita Nabi Musa as.

Sumber: www.AnneAhira.com

Ada 25 nama nabi dalam agama Islam yang wajib diketahui. Kisah hidup mereka dalam menegakkan agama Allah di muka bumi terbilang tidak mudah, penuh liku-liku. Namun, mereka diberi kemudahan oleh Allah Swt dalam tugas yang diembannya.


Begitu banyak cerita nabi yang bisa dipetik hikmahnya dan juga sikap para nabi yang bisa kita teladani. Nabi-nabi itu adalah Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as, Nabi Hud as, Nabi Shaleh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Luth as, Nabi Ismail as, Nabi Ishak as, Nabi Yaqub as, Nabi Yusuf as, Nabi Ayyub as, Nabi Dzulkifli as, Nabi Syu’aib as, Nabi Musa as, Nabi Harun as, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Ilyas as, Nabi Ilyasa as, Nabi Yunus as, Nabi Zakaria as, Nabi Yahya as, Nabi Isa as, dan Muhammad saw.


Kisah Nabi Musa as


Musa adalah keturunan Nabi Yaqub as. Menjelang kelahirannya, di tempat yang berbeda, Fir'aun, Raja Mesir yang sombong dan angkuh, bermimpi negerinya akan mengalami kebakaran dahsyat, yang hidup hanyalah keturunan Nabi Yaqub as. Ahli nujum Raja Fir'aun meramalkan bahwa negerinya akan dipimpin oleh seorang lelaki dari keturunan Yaqub.


Mendengar hal itu, Fir’aun menyuruh pengawal kerajaan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir. Yukabad, Ibu Musa khawatir mendengar kabar tersebut. Ia menyembunyikan kehamilannya.


Setelah Musa lahir, ia dilarung ibunya ke sungai. Maryam, anak perempuannya diminta untuk mengikuti peti kecil tempat Musa ditaruh pada saat dihanyutkan ke sungai. Arus sungai mengalir ke arah istana. Istri Fir’aun, Siti Asiahlah yang kemudian merawat Musa seperti anaknya sendiri.


Musa tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan kuat. Ia berani melawan siapapun termasuk orang yang bersalah dari kalangan Mesir, satu keturunan dengan ayah tirinya, Fir’aun. Sahabat Musa memberitahu bahwa Fir’aun mencari-carinya dengan marah. Musa pun tinggal bersama Syu’aib selama sepuluh tahun.


Pada suatu malam di Bukit Tursina, Gurun Sinai, Musa berdialog dengan Tuhannya, Allah Swt. Allah memintanya agar berdakwah mendatangi Fir’aun supaya ia mau menyembah Tuhan Yang Maha Esa.


Musa kemudian diberi mukjizat, tongkatnya bisa berubah jadi ular saat dilempar ke tanah. Karena itulah, ia bisa memenangkan pertarungan melawan ahli sihir Fir’aun. Saat merasa kalah, para penyihir itu tunduk pada Nabi Musa as dan akirnya mau mengikuti ajaran Islam. Lalu telapak tangannya akan bersinar saat diselipkan ke ketiaknya.


Pada malam saat Nabi Musa as dan rombongan akan meninggalkan Mesir menuju ke Palestina, pasukan Fir’aun siap untuk membunuh mereka. Nabi Musa as dan rombongan terjebak di ujung Laut Merah, tidak ada lagi jalan untuk keluar.


Maka Nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke laut. Dan terbelahlah ujung teluk tersebut. Nabi Musa beserta rombongan berhasil menyebrangi lautan dengan kuda-kuda mereka. Namun, Fir’aun dan pasukannya tenggelam saat berusaha melewati laut yang lama-kelamaan merapat lagi.


Nabi Musa as menggunakan kitab Taurat untuk menjelaskan tentang keesaan Allah Swt kepada para pengikutnya.

No comments:

Post a Comment