Thursday, October 21, 2010

Kisah Nabi Isa, Nabi Tanpa Bapak

Sumber: www.AnneAhira.com

Di antara kekuasaan Allah yang maha hebat adalah dengan terciptanya Adam tanpa bapak dan ibu, menciptakan Hawa tanpa ibu dan menciptakan Isa tanpa bapak, serta menciptakan manusia lain dari bapak dan ibu.


Ketika Allah Swt hendak menciptakan Nabi Isa as, Ia mengutus malaikat jibril, yang berwujud menyerupai manusia, supaya mengunjungi  Maryam. Pada waktu Jibril datang Maryam sedang menyendiri di sebelah timur rumahnya.


Tatkala Maryam melihat jibril, ia pun memohon perlindungan kepada Allah Swt, supaya malaikat jibril menjauh darinya.


Malaikat Jibril menjawab,  ia adalah utusan Allah Swt untuk menyampaikan bahwa Dia mengaruniai Maryam seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi Nabi, Jibril berkata "Sesungguhnya aku adalah utusan Tuhanmu untuk mengaruniaimu seorang anak laki-laki yang suci".


Dengan perasaan kaget Maryam menjawab apa yang Jibril katakan "Bagaimana aku bisa mempunyai anak, sedang manusia tidak pernah menyentuhku dan bukanlah aku seorang buat yang keji."


Dengan lantang jibril menjawab, "Ini adalah perkara yang remeh bagi Allah Swt. Allah Menghendaki hal itu agar menjadi tanda bagi manusia atas kekuasaan-Nya dan sebagai rahmat bagi siapa yang beriman kepada-Nya dan ia telah memutuskan untuk mejadikannya dan itu pasti terjadi"


Akhirnya Maryam pun hamil. Hingga tiba waktu bersalin, ia pun mendatangi sebuah pohon kurma dan melahirkan di bawahnya. Kemudian, ia pergi membawa bayi Isa kepada kaumnya. Sayangnya, mereka beranggapan bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelap.


Pada waktu itu orang-orang ingin menghukum Maryam dengan merajamnya. Namun, Maryam memberi isyarat kepada mereka untuk bertanya kepada bayinya.


Orang-orang itu berkata,"Bagaimana kami bisa berbicara dengan seorang bayi?" Ternyata bayi Isa menjawab:"Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, dia memberiku kitab (Injil), menjadikan aku sebagai nabi, dan memberkati aku di manapun aku berada.


Serta berwasiat kepadaku agar aku mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat selama aku hidup, berbakti kepada ibuku dan tidak menjadikan aku sebagai orang sombong yang sengsara. Dan selamatlah atasku pada hari aku di lahirkan dan ketika aku dilahirkan dan ketika aku mati serta aku di bangkitkan dalam keadaan hidup."


Setelah itu barulah orang-orang menyadari kesucian Maryam.


Kenabian Isa as


Allah mengutus Isa sebagai nabi ketika ia mencapai umur 30 tahun. Beliau menerima wahyu dari Tuhannya, yang juga mengajarinya Taurat dan Injil.


Allah Swt. Berfirman dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 48


"Dan Allah mengajarinya Al-Kitab, ilmu pengetahuan dan Taurat serta Injil, dan mengangkatnya sebagai rosul kepada Bani Israel (Q.S. Ali Imran ayat 48)


"Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku." Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus." (QS. Az-Zukhruf ayat 63-64).


Mukjizat-Mukjizat Nabi Isa as


Untuk menguatkan risalah Nabi Isa as, Allah memberikan beberapa mukzizat, antara lain:



  1. Membuat burung dari tanah kemudian meniupnya, dan dengan ijin Allah, maka burung tersebut menjadi burung yang sebenarnya.

  2. Mengusap orang yang menderita penyakit belang, dengan ijin Allah, orang tersebut sembuh dari penyakitnya.

  3. Menghidupkan orang mati, dengan seruan atau sentuhan.

  4. Mengusap orang buta (Orang yang dilahirkan dalam keadaan buta), dengan seijin Allah, orang tersebut dapat melihat kembali.

  5. Pemberitahuan kepada orang-orang tentang apa-apa yang mereka makan dan disimpan di rumah-rumah mereka


Pemberitahuan Tentang Kedatangan Nabi Terakhir Muhammad Saw.


Diantara tugas Nabi Isa adalah memberitahukan tentang kedatangan nabi terakhir sesudahnya yang bernama Ahmad, yaitu Nabi Muhammad Saw.


Tatkala Isa anak Maryam berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu  untuk membenarkan taurat yang ada di hadapanmu, dan memberitahukan kedatangan seorang rasul yang akan datang sesudah aku, bernama Ahmad." (QS.As-Shaf Ayat 6)


Pembantu-Pembantu Nabi Isa.


Pada saat itu kaumnya masih banyak yang membangkang dan kafir terhadap ajarannya, kecuali sebagian orang saja. Ketika itu Nabi Isa berseru kepada kaumnya, "Siapakah yang mau menjadi pembantu-pembantuku untuk membela ajaran Allah?"


Maka murid-murid Nabi Isa menyambut seruannya, dan mengumumkan keimanan mereka dengan berani, walaupun hanya terdiri dari beberapa orang.


Para pembantu Nabi Isa as itu sangat sedikit. Mereka berjumlah 12 orang, dan mereka dinamakan Al-Hawariyin.


 Allah Swt Berfirman : Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)." (Q.S Ali Imran Ayat 52-53)


Akhir kehidupan Nabi Isa as


(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir  ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya." (Q.S Al-Imran ayat 55)


Arti mematikanmu ialah aku menetapkan ajalmu, dan tidak menjadikan seseorang yang akan membunuhmu, maka di sini menunjukkan terpeliharanya Al-Masih dari musuh-musuhnya.


Kebanyakan ahli tafsir menyebutkan bahwa Allah mengangkat Isa dengan tubuh dan ruhnya kepada-Nya.


Dalam hadis sahih menyebutkan, bahwa Isa akan turun ke bumi sebagai salah satu tanda akan datangnya hari kiamat. Turunnya Isa di tengah-tengah umat islam dan menetapkan syariat islam, yang bersumber dari kitab Allah (Al-Quran), yaitu membersihkan bumi dan memenuhunya dengan keadilan setelah dipenuhi dengan kejaliman.


Pendapat kedua dari para ahli tafsir ialah, bahwa Isa hidup hingga Allah mematikan dia, sebagaimana Allah mematikan nabi-nabinya. Dijelaskan dalam hal pengangkatan sesudah kematian, terdapat pada firman Allah Ta'ala ("Akan tetapi Allah mengangkat kepada-Nya").


Ia mengangkat derajat di sisi Allah sebagai mana Allah berfirman kepada idris "Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi". (Q.S Maryam Ayat 57)

No comments:

Post a Comment